Tuesday, 18 March 2014

Proyek Kalija Percepat Program Konversi


 
Jero Wacik saat memberikan keterangan seusai acara peresmian PLTGU. (ABDUS SALAM)
TANJUNG MAS -  Peresmian pembangunan proyek infrastruktur gas bumi terintegrasi Jateng diresmikan langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (14/3).
Proyek tersebut meliputi pipa transmisi Kalimatan-Jawa (Kalija) yang akan diselesaikan dalam dua tahap dan proyek distribusi gas bumi Jateng yang terbagi dalam tiga koridor.
Dua tahap pembangunan pipa transmisi Kalija itu adalah pipa Kalija I sepanjang 207 kilometer yang menghubungkan sumber gas lapangan gas kepodang ke PLTGU Tambak Loro (PLN) dan pipa Kalija II sepanjang 1.200 kilometer yang menghubungkan sumber gas di Kalimantan Timur ke Jawa.
Adapun tiga koridor jaringan distribusi gas bumi Jateng dalam koridor I meliputi Kendal-Semarang-Demak (48km), koridor II wilayah Ungaran (34km) dan koridor III di wilayah Pekalongan-Solo Raya-Pati (235km).
Menteri ESDM, Jero Wacik, menyatakan pembangunan proyek infrastruktur gas bumi terintegrasi di Jateng ini  merupakan  momentum penting untuk mempercepat program konversi energi dari BBM ke Gas Bumi.
Pemerintah berharap pembangunan pipa dari lapangan gas Kepodang ke PLTGU Tambak Lorok dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat menghemat biaya energi PLN.
“Proyek PGN ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2015, sementara proyek pipa transmisi Kalija tahap II akan dibangun tahap selanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengatakan selain kedaulatan pangan yang sudah diberikan di Jateng, kedaulatan energi juga menjadi prioritas di Jateng. Dengan dibangunnya pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Jateng dan menkonversi BBM ke Gas Bumi di Jateng.

“Dengan adanya konversi ini negara dapat menghemat 9,87 triliun pertahun,” ujarnya. (abdus salam)

0 comments:

Post a Comment