DIRESMIKAN. Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan proyek Pipa Transmisi Kalija dit PLTGU Tambak Lorok Semarang, Jumat (14/3). (ABDUS SALAM) |
TANJUNG MAS- Pemancangan tiang pertama (ground breaking) Pembangunan
Infrastruktur Terintegrasi Gas Bumi Jawa Tengah merupakan momentum penting
untuk mempercepat program konversi energi
dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas
bumi, Jumat (14/3). Dalam sambutanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap, presiden mendatang bisa meneruskan apa yang
telah dilakukan pemerintah sekarang.
"Hari ini adalah momentum bersama untuk membulatkan tekad kita dan meningkatkan upaya, serta kerja keras untuk membangun negeri tercinta, termasuk memajukan kehidupan saudara-saudara kita di Jawa Tengah,”ujarnya.
"Hari ini adalah momentum bersama untuk membulatkan tekad kita dan meningkatkan upaya, serta kerja keras untuk membangun negeri tercinta, termasuk memajukan kehidupan saudara-saudara kita di Jawa Tengah,”ujarnya.
Presiden juga mengajak masyarakat
untuk mendukung presiden mendatang dan pemerintahannya agar mereka bisa bekerja
lebih baik, efektif, dan berhasil. SBY juga menegaskan bahwa kehidupan
bernegaraa adalah berbangsa.
Pembangunan jaringan pipa gas
terintegrasi ini dijadwalkan akan rampung
pada kuartal ketiga 2015. Dalam laporannya pada acara ground breaking , Menteri ESDM, Jero Wacik juga menjelaskan
bahwa pembangunan Insfrastruktur Gas Bumi Jateng ini merupakan bagian dari
jaringan pipa gas Kalimantan-Jawa (Kalija).
Sementara itu,
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyambut baik atas dimulainya
pembangunan gas bumi yang terintegrasi dengan baik, yang terdiri dari pipa
transmisi Kalija I dan II yang hari ini dilakukan ground breaking tahap pertama,
Ganjar berharap ke depan energi ini
tidak hanya digunakan menjadi perekembangan sistem sektor , tetapi juga
konsumsi masyarakat yang lebih luas . Sehinga mendorong program hemat energi
dan tidak tergantung lagi dengan BBM komsumsi publik.
Peresmian ground breaking dilakukan
Presiden SBY secara simbolis dengan menekan tombol sirine. Presiden didampingi
Menteri ESDM Jero Wacik, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Dirut PT
Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendri Priyo Santoso. (abdus salam)
0 comments:
Post a Comment