TAWANG MAS- Permasalahan banjir yang sering melanda Semarang
memang menjadi persoalan yang sulit diatasi, terlebih kurangnya disiplin
dari warga dan mandulnya pemerintah dalam mengatasai banjir.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam acara jalan sehat bersama warga kelurahan Tawang Mas, mengatakan bahwa permasalahan banjir dan rob di Kota Semarang, terlebih yang sering melanda kawasan Kelurahan Tawang Mas harus dipikul bersama-sama dengan melibatkan Pemerintah dan para warga. Menurutnya, salah satu solusinya yaitu dengan melakukan budaya disiplin.
Lebih lanjut, Hendi menuturkan bahwa, disiplin akan tumbuh bila ada tekad dan keinginan dari lubuk hati dari masing-masing individu untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Seperti bentuk disiplin yang dapat diterapkan di lingkungan masing-masing.
"Bila melihat sampah tercecer di jalan, maka segera pungut sampah tersebut untuk dipindahkan ke tempat sampah," ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam acara jalan sehat bersama warga kelurahan Tawang Mas, mengatakan bahwa permasalahan banjir dan rob di Kota Semarang, terlebih yang sering melanda kawasan Kelurahan Tawang Mas harus dipikul bersama-sama dengan melibatkan Pemerintah dan para warga. Menurutnya, salah satu solusinya yaitu dengan melakukan budaya disiplin.
Lebih lanjut, Hendi menuturkan bahwa, disiplin akan tumbuh bila ada tekad dan keinginan dari lubuk hati dari masing-masing individu untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Seperti bentuk disiplin yang dapat diterapkan di lingkungan masing-masing.
"Bila melihat sampah tercecer di jalan, maka segera pungut sampah tersebut untuk dipindahkan ke tempat sampah," ujarnya.
Ditambahkan Hendi, bentuk lain yang lebih bagus dengan melakukan swadaya gotong-royong tanpa harus diperintah lurah atau camat. Hal semacam itu menurutnya dapat lebih efisien untuk menciptakan kebersihan sehingga sampah-sampah yang ada dapat terangkut semua di tempat semestinya.
Semantara itu, salah seorang warga kelurahan Tawang Mas, Misnadi, meminta kepada pemerintah Kota untuk menambah rumah pompa yang berguna untuk mengatasi banjir dan rob. Namun permintaan tersebut ditolak secara halus oleh Wali Kota, karena menurutnya penambahan rumah pompa itu bukan solusi satu-satunya untuk menyelesaikan banjir dan rob.
"“Percuma saja jika Pemkot Semarang bantu rumah pompa, tetapi tingkat disiplin warga sini masih rendah,” katanya.
Menurut Hendi, rumah pompa perlu dana yang tak sedikit baik itu dalam hal perawatannya maupun mendatangkan awalnya, jadi lebih baik melakukan hal-hal yang lebih efektif dan efisien terlebih dahulu ketimbang menghamburkan dana. (abdus salam)
0 comments:
Post a Comment