SEMARANG-
Kelurahan Pleburan yang letaknya berada di pusat keramaian di Kota Semarang
sudah dipastikan wilayah ini terdapat infrastruktur bangunan-bangunan yang
kokoh berdiri dan selalu berkembang sesuai kondisi yang semakin maju.
Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, wilayah yang
berada di pusat kota akan dapat
menimbulkan permasalahan, salah satunya kemacetan.
“Apalagi ditambah dengan adanya PKL akan dapat
menimbulkan kekumuhan disekitarnya”, ujarnya saat melakukan jalan sehat di Kelurahan
Pleburan, kemarin.
Diakui Hendi, memang permasalahan kemacetan belum 100%
berhasil, namun pihaknya akan berupaya melakukan penertiban parkir yang
menghalangi ruas jalan yang dilalui kendaraan bermotor.
Dalam kesempatan jalan sehat bersama wali kota
tersebut, ketua LPMK setempat, Asmadi Fanani,
menyampaikan permasalah yang dialami wilayahnya. Diantaranya terdapatnya genangan air di jalan sekitar Hayam Wuruk saat
hujan melanda dan juga masih banyaknya PKL
yang melanggar larangan untuk meninggalkan gerobaknya di daerah Pleburan.
“Masih banyak PKL yang melanggar,” ujarnya.
Menanggapi permasalah tersebut, pemerintah kota
semarang yang diwakili Sekda Kota
Semarang, Adi Trihananto, menjelaskan permasalahan PKL akan terus dilakukan
secara continue dan berkesimambungan
lewat pembinaan dan penertiban. Namun itu semua harus dibantu oleh warga,
karena tak mungkin Pemkot dapat membersihkan PKL dengan sendirinya.
“Peran masyarakat sangat membantu dalam hal
memberitahukan keberadaan PKL di titik-titik yang memang dilarang untuk
berjualan,” jelasnya.
Sementara untuk genangan-genangan air yang ada di
sekitar Hayam Wuruk, Pemkot melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan
Energi Sumber Daya Mineral (PSDA dan ESDM) akan segera mengecek saluran-saluran
air untuk dilakukan pembersihan sedimentasi sehingga nantinya akan dapat
menampung air dengan baik.
“Pihak Dinas PSDA & ESDM akan melakukan pengerukan
sedimentasi sesegera mungkin, agar air mengalir dengan lancar,” tandasnya.(ABDUS SALAM)
0 comments:
Post a Comment