SEMARANG- Cofee morning
yang dihelat Universitas Negeri Semarang (Unnes) disambut baik oleh Wali Kota
Semarang, Hendrar Prihadi. Saat acara tersebut diluncurkan, di kampus Sekaran,
Kamis (24/4) Hendi mengatakan, kalau kegiatan coffee morning bisa menjadi sarana transfer informasi
tentang program-program Pemerintah Kota Semarang. Di samping itu juga, bisa
menjadi media pembuka kran komunikasi antara Pemerintah Kota Semarang dengan
masyarakat di kalangan kampus.
“Mahasiswa merupakan sumber masukan, saran maupun
kritikan yang membangun,” ujarnya
Hendi selalu menekankan kepada kawan-kawan aparatur
Pemerintah Kota Semarang, untuk senantiasa membangun komunikasi, baik internal maupun
eksternal dengan masyarakat, stakeholder termasuk kalangan akademisi.
Ditambahkan Hendi, pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota
Semarang saat ini begitu banyak. Rasanya impossible kalau PR tersebut
diselesaikan oleh Pemerintah Kota Semarang sendiri. Masalah penanggulangan
kemiskinan, rob dan banjir, masalah infrastruktur, pelayanan publik, kesetaraan
gender, pendidikan dan kesehatan, merupakan tujuh prioritas pembangunan,
yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi perlu dipikul oleh
semua pihak.
Diakui, peran dan partisipasi Keluarga Besar UNNES dalam
membangun Kota Semarang, selama ini, sudah cukup besar. Antara lain ikut
mendukung Gunungpati sebagai wilayah sentra pertanian, peternakan, dan
perkebunan atau agro wisata.
“Ada desa wisata Kandri dan Nongkosawit yang saat ini sedang
kita kembangkan kembali. Saya minta adik-adik mahasiswa UNNES bisa
membantu Pemerintah Kota Semarang mengembangkan potensi yang ada di wilayah
sini, caranya bagaimana? Yang termudah dengan menjaga kebersihan dan membantu
usaha masyarakat melalui program KKN,” katanya.
Terkait infrastruktur, Wali Kota mengatakan, pemerintah
masih terus berupaya membenahi jalan, jembatan maupun infrastruktur lain
yang ada di wilayah Gunungpati utamanya akses menuju UNNES. Yang sedang
berjalan saat ini adalah perbaikan Jalan Kolonel Hadiyanto di wilayah Trangkil.
“Tahun 2015 Kecamatan Gunungpati memperoleh anggaran terbesar
dibanding 15 Kecamatan lain di Kota Semarang, yaitu Rp 8,6 miliar. Dengan
anggaran sebesar itu, pembangunan di wilayah Gunungpati akan semakin berkembang
pesat,” katanya. (ABDUS SALAM)
0 comments:
Post a Comment