Friday, 25 April 2014

Pendidikan Politik Pemilu, Cerahkan pemilih pemula




SEMARANG- Pendidikan dasar politik bagi pemilih pemula merupakan salah satu upaya investasi untuk mempersiapkan generasi cerdas dan kritis yang akan memimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Para peserta yang masih awam ini dijelaskan mulai dari pengertian pemilu, tujuan pemilu dan tahapan pemilu,.
Plh Kepala Badan Kesbangpolinmas, Djati Prijono, mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat tahap kedua tahun anggaran 2014  adalah meningkatkan partisipasi aktif para pemilih pemula, terutama menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu pencerahan bagi para pemilih pemula agar mereka tahu bagaimana harus bersikap dalam pemilu, khususnya Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang sebentar lagi akan digelar sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan,” jelas Djati dalam laporannya.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini dihadirkan pula narasumber yang sangat berkompeten sesuai bidangnya yaitu Dirjen Kesbangpol Depdagri, Cecep Agus Supriyanta, Polrestabes Semarang, Ketua KPU Kota Semarang dan juga menghadirkan pakar politik politik Teguh Yuwono
Sementara itu, Wali Kota, Hendrar Prihadi mengapresiasi kegiatan ini, karena menurutnya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan jumlah pemilih pemilu. Ditambahkan Hendi,adik-adik SMA/ SMK sebagai pemilih pemula menduduki presentase yang cukup besar dari total jumlah pemilu. Sehingga dari sini adik-adik memiliki peran penting dalam mendongkrak persentase pemilih.
“Adik-adik harus terus berperan sebagai motor penggerak dan pendorong anggota masyarakat yang lain untuk berperan aktif  dalam pemilu, jika kemarin berhasil maka masih ada satu PR lagi yang harus kita sukseskan juga yaitu Pilpres 9 Mendatang” ajak Hendrar Prihadi.
Hendi, juga berharap prosentase pemilih pemilu Presiden dan Wakil Presiden akan meningkat dari pada tahun-tahun sebelumnya. “Seperti Pemilu Legislatif tanggal 9 April kemarin angka partisipasi masyarakat meningkat menjadi 77,21% dibandingkan Tahun 2009 yang hanya mencapai 70%,” ujarnya. (ABDUS SALAM)

0 comments:

Post a Comment