SEMARANG-
Pendidikan dasar politik bagi pemilih pemula merupakan salah satu upaya
investasi untuk mempersiapkan generasi cerdas dan kritis yang akan memimpin
bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Para peserta yang masih awam ini
dijelaskan mulai dari pengertian pemilu, tujuan pemilu dan tahapan pemilu,.
Plh Kepala Badan Kesbangpolinmas, Djati Prijono,
mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat
tahap kedua tahun anggaran 2014 adalah meningkatkan partisipasi aktif
para pemilih pemula, terutama menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden Tahun 2014.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu pencerahan
bagi para pemilih pemula agar mereka tahu bagaimana harus bersikap dalam pemilu,
khususnya Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang sebentar lagi akan digelar
sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan,” jelas Djati dalam laporannya.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini dihadirkan pula
narasumber yang sangat berkompeten sesuai bidangnya yaitu Dirjen Kesbangpol
Depdagri, Cecep Agus Supriyanta, Polrestabes Semarang, Ketua KPU Kota Semarang
dan juga menghadirkan pakar politik politik Teguh Yuwono
Sementara itu, Wali Kota, Hendrar Prihadi
mengapresiasi kegiatan ini, karena menurutnya kegiatan seperti ini dapat
meningkatkan jumlah pemilih pemilu. Ditambahkan Hendi,adik-adik SMA/ SMK
sebagai pemilih pemula menduduki presentase yang cukup besar dari total jumlah
pemilu. Sehingga dari sini adik-adik memiliki peran penting dalam mendongkrak
persentase pemilih.
“Adik-adik harus terus berperan sebagai motor
penggerak dan pendorong anggota masyarakat yang lain untuk berperan aktif dalam pemilu, jika kemarin berhasil maka masih
ada satu PR lagi yang harus kita sukseskan juga yaitu Pilpres 9 Mendatang” ajak
Hendrar Prihadi.
Hendi, juga berharap prosentase pemilih pemilu
Presiden dan Wakil Presiden akan meningkat dari pada tahun-tahun sebelumnya.
“Seperti Pemilu Legislatif tanggal 9 April kemarin angka partisipasi masyarakat
meningkat menjadi 77,21% dibandingkan Tahun 2009 yang hanya mencapai 70%,”
ujarnya. (ABDUS SALAM)
0 comments:
Post a Comment